Maros, 26 Juli 2025 — Kondisi jalan di wilayah Toddo Pulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, kembali disorot menyusul laporan dari warga terkait seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut. Salah satu penyebab yang diduga kuat adalah tumpahan material cor (coor) yang sudah lama mengeras dan tidak dibersihkan, sehingga membuat pengendara harus menghindar dan kehilangan kendali.
Ketua Lembaga Investigasi Mendidik Pro Rakyat (Lidik Pro) Maros, Ismar, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ini. Ia menilai lambannya penanganan oleh pihak terkait bisa memicu korban jiwa jika tidak segera ditindaklanjuti.
"Hari ini kami menyaksikan langsung proses pembersihan coran lama yang diduga menjadi pemicu kecelakaan. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah setempat dan aparat penegak hukum agar kejadian serupa tidak terus berulang," tegas Ismar.
Warga sekitar mengaku kerap melihat pengendara roda dua maupun roda empat kehilangan keseimbangan saat mencoba menghindari tumpahan tersebut. Lokasi yang berada di jalan sempit dan minim penerangan memperparah risiko kecelakaan, terutama pada malam hari.
"Kecelakaan sering terjadi karena pengendara terpaksa menghindari bagian jalan yang licin dan rusak akibat coran yang mengeras di aspal. Ini bukan kejadian baru, tapi belum ada tindakan nyata sebelumnya," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Lidik Pro Maros mendesak pihak Dinas Pekerjaan Umum dan aparat Kepolisian Sektor Tanralili untuk menelusuri pihak yang bertanggung jawab atas tumpahan material tersebut dan memberikan sanksi tegas.
Ismar juga menekankan pentingnya tanggung jawab kontraktor proyek jika memang coran tersebut berasal dari kegiatan konstruksi di wilayah sekitar. “Kami akan terus mengawal dan, jika perlu, menempuh jalur hukum untuk melindungi keselamatan pengguna jalan,” pungkasnya.