Kegiatan Musdus ini turut dihadiri oleh jajaran staf Kecamatan Maros Baru, kepala Desa Majannang, Sekretaris BPD, Bhabinkamtibmas, Kepala Dusun, Ketua RT, serta tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Majannnang, *JUNAEDI*, menjelaskan bahwa Musdus ini merupakan bagian dari tahapan penting dalam perencanaan pembangunan desa. Ia menegaskan bahwa forum ini menjadi wadah untuk menampung kembali usulan-usulan masyarakat yang bersifat prioritas, terlebih dengan adanya perubahan masa jabatan kepala desa dari enam tahun menjadi delapan tahun berdasarkan revisi Undang-Undang Desa.
“Usulan warga akan dimasukkan kembali dalam revisi RPJMDes karena masa jabatan kami berubah dari 2019–2025 menjadi 2019–2027. Ini menjadi kesempatan penting untuk menyesuaikan perencanaan pembangunan ke depan,” ujar *Junaedi*.
Sejumlah usulan prioritas dari warga Desa Majannnang mencakup perbaikan jembatan penghubung antara dusun Jawi-Jawi dan Dusun Taipa, pembangunan saluran irigasi, penanganan persoalan sampah, penambahan lampu jalan, pelatihan keterampilan bagi kaum perempuan dll, serta pengaktifan kembali budaya gotong royong dalam membersihkan lingkungan dusun.
“Musyawarah dusun ini adalah forum strategis yang menjadi dasar perencanaan pembangunan desa. Kami dari toko pemuda akan mencatat dan mengawal setiap aspirasi masyarakat agar benar-benar diwujudkan dalam program pembangunan yang berpihak pada kebutuhan nyata warga,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan forum Musdus secara terbuka dan bertanggung jawab demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
“Semoga musyawarah ini berjalan dengan lancar, demokratis, dan menghasilkan keputusan yang terbaik bagi dusun dan desa kita tercinta,” pungkas salah toko pemuda.
Dengan pelaksanaan Musdus serentak ini, Pemerintah Desa Majannnang berharap dapat membangun sinergi antara warga dan pemerintah dalam menyusun kebijakan pembangunan yang lebih responsif, inklusif, dan berkelanjutan.*/Enal A2
