TAKALAR — Kekosongan jabatan Kepala Dusun La’nyara, Desa Moncongkomba, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, hingga kini belum juga terisi. Padahal, pejabat sebelumnya telah resmi mengundurkan diri sejak April 2025 lalu.
Sesuai mekanisme pemerintahan desa, apabila terjadi kekosongan jabatan kepala dusun, pemerintah desa berkewajiban membentuk tim penjaringan dan penyaringan guna melakukan sosialisasi serta memverifikasi berkas calon yang mendaftar. Namun, hingga memasuki akhir tahun, proses tersebut belum juga dilaksanakan.
Salah seorang warga Dusun La’nyara, mengungkapkan kekecewaannya atas lambannya penanganan persoalan tersebut. Menurutnya, sejak pengunduran diri kepala dusun sebelumnya, belum terlihat langkah konkret dari pemerintah desa untuk mengisi kekosongan jabatan.
“Sejak April lalu kepala dusun yang lama sudah menyampaikan pengunduran diri, tetapi sampai sekarang belum ada kepala dusun definitif. Kondisi ini membuat pelayanan kepada masyarakat tidak berjalan maksimal,” ujarnya.
Ia juga menilai pemerintah desa dan pihak kecamatan belum menunjukkan sikap tegas dalam menyikapi persoalan tersebut. Menurutnya, keterlambatan yang berkepanjangan menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.
“Kami berharap tidak ada kepentingan tertentu di balik lambannya proses ini. Masyarakat hanya ingin pelayanan berjalan normal dan pemerintahan dusun berjalan sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Warga Dusun La’nyara berharap Pemerintah Kabupaten Takalar dapat turun tangan untuk memastikan proses pengangkatan kepala dusun berjalan sesuai aturan dan tidak berlarut-larut. Kekosongan jabatan tersebut dinilai berdampak langsung terhadap pelayanan administrasi dan kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa Moncongkomba maupun Kecamatan Polongbangkeng Selatan belum memberikan keterangan resmi terkait alasan belum dilaksanakannya proses pengangkatan kepala dusun dimaksud.
Liputan: Risal Keca’
Infoberitanews
