MAKASSAR SULSEL GERBANG INDONESIA TIMUR NEWS.COM --
Warga Permandian Galangan Kapal bertahun tahun, warga di pesisir utara ini hidup dalam ironi yang menyayat hati," Sumber kehidupan yang paling mendasar, air bersih dari PDAM,
"Warga setiap harinya ikut antrean panjang untuk mendapatkan Air untuk minum, dan memasak,
Sebuah pertanyaan yang terus menggantung, tidak pernah terjawab secara memuaskan oleh pihak PDAM atau pemerintah daerah.
Janji-janji perbaikan infrastruktur, pembaruan pipa, peningkatan kapasitas,
Setiap kali ada kunjungan pejabat, harapan sempat menyala, hanya untuk padam lagi secepat lilin tertiup angin
laut. Ujar warga setempat
Jeritan mereka bukan hanya suara yang keluar dari tenggorokan kering. Ia adalah desah napas panjang, memunculkan mata yang kosong,
Krisis air bersih ini bukan hanya soal ketidaknyamanan, tapi juga soal kehidupan
Puluhan kali warga mengadu, puluhan kali pula mereka menerima jawaban normatif yang tak pernah membuahkan solusi nyata. Air sumur bor yang seringkali ada payau, atau mengandung kadar zat besi tinggi yang membuat airnya berwarna kuning kecoklatan. Untuk kebutuhan minum dan memasak, satu-satunya pilihan adalah membeli air melalui Gerobak yang dijual penjual Air
Krisis air bersih ini bukan sekedar ketidaknyamanan, melainkan pukulan telak bagi martabat dan kualitas hidup. Ini adalah soal kebersihan, kesehatan, dan hak asasi manusia yang paling mendasar.
