• Jelajahi

    Copyright © Infoberitanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Aksi Menggugat Simpul Pergerakan Mahasiswa Dan Pemuda (SPMP) Menolak Usulann Gelar Pahlawan Kepada Soeharto Dan Usut Tuntas Secara Yudisial Kasus Culik Hilang nya Aktivis 1997-1998.

    Rabu, 29 Oktober 2025, Oktober 29, 2025 WIB Last Updated 2025-10-29T12:17:52Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Makassar, Rabu, 29/10/2025 melakukan Aksi Unjuk Rasa Di Pertigaan Jl. A.P Pettarani-Aluddin Sebagai Memperingati Hari Sumpah Pemuda.


    Aksi Unjuk rasa tersebut sebagai bentuk penolakan Terhadap Pemberian Gelar pahlawan terhadap mantan presiden Soeharto, dan Meminta Mengusut Tuntas Pelaku Penculikan dan Pelanggaran HAM 1998.


    Oshi Ekayama Selaku Ketua Umum SIMPUL PERGERAKAN MAHASISWA DAN PEMUDA (SPMP) Menuturkan Bahwa Aksi Unjuk Rasa tersebut sebagai Alarm Pengingat Publik Untuk tidak melupakan Cita-Cita Reformasi.


    Oshi Ekayama Menegaskan bahwa kami dari Mahasiswa dan Pemuda yang tergabung dalam Lembaga SPMP Menolak keras Wacana Pemerintah memberika Gelar pahlawan kepada Soeharto dan Penculikan Aktivis dan penghilangan Aktivis pada Tahun 1997-1998:

    1.Herman Hendrawan 

    2.Bima Petrus Anugrah

    3.Suyat

    4.Wiji Thukul 

    Dan pembunuhan terhadap Leonardus Gilang

    Deddy Hamdun

    dan beberapa yang lainnya


    Pemerintahan Soeharto justru menimbulkan berbagai kerusakan dan menjauhkan masyarakat dari keadilan sosial karena sangay jelas Kepimimpinan Rezim Soeharto sangat Diktator.


    Usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional mencederai amanat reformasi yang memandatkan penuntasan kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi selama 32 tahun Soeharto memimpin dengan tangan besi. Keluarga korban pelanggaran HAM berat masa lalu hingga hari ini masih mendambakan keadilan yang tak kunjung datang. Oleh karena itu, usulan tersebut harus ditolak jika negara masih memiliki komitmen terhadap penuntasan pelanggaran HAM berat masa lalu.Dirman Dg. Mile(Melaporkan) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini