• Jelajahi

    Copyright © Infoberitanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Bencana Dahsyat di Gayo Lues: 5.014 Rumah Hanyut, 7.258 Ternak Mati

    Selasa, 16 Desember 2025, Desember 16, 2025 WIB Last Updated 2025-12-16T17:06:09Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini






     IMFO BERTA NEWS ID 

    Selasa, 16 Desember 2025 | 04.51 WIB


    Gayo Lues – Bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor melanda Kabupaten Gayo Lues dan menimbulkan korban jiwa serta kerugian besar bagi masyarakat. Sedikitnya 5.014 rumah warga hanyut, 7.258 ternak mati, dan ribuan hektare sawah gagal panen akibat tertimbun lumpur.




    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Gayo Lues, Muhaimini, ST, MEc, menyampaikan bahwa dari 11 kecamatan terdampak, tercatat 5 orang meninggal dunia dan 33.818 jiwa mengungsi atau sekitar 1.081 kepala keluarga.



    “Data sementara menunjukkan rumah warga yang hanyut dan hilang mencapai 5.014 unit, sementara 457 rumah mengalami rusak ringan,” ujar Muhaimini, Selasa (16/12/2025).


    Selain kerusakan pemukiman, bencana ini juga menyebabkan 34 titik jalan putus total, 6 kecamatan masih terisolasi, dan 11 kecamatan mengalami pemadaman listrik. Jaringan telekomunikasi dan internet dilaporkan putus total.


    Kerusakan infrastruktur lainnya meliputi:


    51 jaringan air bersih pedesaan rusak


    13 rumah ibadah rusak berat


    24 bangunan sekolah rusak


    28 Puskesmas mengalami kerusakan


    15 kantor pemerintah daerah dan 2 kantor lembaga keuangan rusak



    Di sektor pertanian, BPBD mencatat:


    164 jaringan irigasi rusak berat


    298.730 hektare lahan pertanian dan perkebunan terdampak


    Termasuk 1.032 hektare sawah tertimbun lumpur



    Bencana ini juga menewaskan ribuan ternak warga, terdiri dari:


    Sapi: 51 ekor


    Kerbau: 56 ekor


    Kuda: 25 ekor


    Kambing: 101 ekor


    Domba: 125 ekor


    Unggas: 6.900 ekor



    Selain itu, kerusakan juga terjadi pada kolam budidaya dan irigasi seluas 181.750 meter persegi, 39 unit sanitasi dan drainase (MCK), serta 15 unit PLMTH.


    “Data ini merupakan laporan terakhir yang dihimpun hingga Senin, 15 Desember 2025,” jelas Muhaimini.


    Liputan: ($B)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini